Friday, January 24, 2014

Windows Powershell

Pernah dengar windows powershell? Apa perbedaanya dengan CMDnya windows? Mungkin masih banyak yang belum tahu kegunaan dari windows powershell. Windows powershell adalah program yang sudah ada langsung di windows 7, windows server 2008 ke atas yang dirancang khusus dan digunakan untuk scripting. Biasanya scripting ini digunakan untuk administrasi sistem windows. Powershell dibangun di Microsoft .NET framework. Windows powershell ini sangat membantu untuk para IT Profesional untuk mengkontrol dan mengotomatisasikan sistem operasi windows serta aplikasi yang berjalan di windows. Untuk windows xp dan windows vista belum ada windows powershell tetapi harus di download dulu.

Windows powershell ini di windows 7 ada 2 jenis, windows powershell itu sendiri dan windows powershell ISE ( Integrated Scripting Enviroment ). Perbedaanya windows powershell ISE adalah ISE disertakan dengan GUI dan menyediakan debugger, syntax highlight, dan fitur tab.

Berikut penjelasan fitur-fitur di windows 7 yang saya ambil dari wss-id :
- New cmdlets. Windows PowerShell yang baru ini sudah include 100 cmdlets baru, including Get-Hotfix, Send-MailMessage, Get-ComputerRestorePoint, New-WebServiceProxy, Debug-Process, Add-Computer, Rename-Computer, Reset-ComputerMachinePassword, and Get-Random.
Remote manajemen. Anda dapat menjalankan perintah pada satu komputer atau ratusan komputer dengan satu perintah. Anda dapat membuat sesi interaktif dengan satu komputer. Dan, Anda dapat menetapkan satu sesi yang dapat menerima perintah remote dari beberapa komputer.
- Windows PowerShell Scripting Integrated Environment (ISE). Windows PowerShell ISE adalah antarmuka pengguna grafis untuk Windows PowerShell yang memungkinkan Anda menjalankan perintah, dan menulis, mengedit, menjalankan, menguji, dan debug script pada jendela yang sama. Menawarkan hingga delapan lingkungan eksekusi independen dan termasuk built-in debugger, multiline mengedit, selektif eksekusi, sintaks warna, baris dan kolom nomor, dan konteks-sensitif Bantuan.
- Debugger. Windows PowerShell debugger dapat membantu Anda debug fungsi dan skrip. Anda dapat mengatur dan menghapus breakpoints, langkah melalui kode, periksa nilai-nilai variabel, dan menampilkan panggilan-jejak stack.
- Modul. Windows PowerShell modul membiarkan anda mengatur Windows PowerShell script dan fungsi-fungsi menjadi independen, self-contained unit. Anda dapat paket cmdlets Anda, penyedia, skrip, fungsi, dan file lainnya ke dalam modul yang dapat Anda mendistribusikan kepada pengguna lain. Modul yang mudah bagi pengguna untuk menginstal dan menggunakan Windows PowerShell dari snap-in. Modul dapat mencakup semua jenis file, termasuk file audio, gambar, file Help, dan ikon. Modul berjalan dalam sesi yang terpisah untuk menghindari konflik nama.

Itu beberapa arti dan fitur2 windows powershell yang ada di windows 7 ke atas. Semoga bermanfaat dari bagi yang  membaca. 

Saturday, January 18, 2014

Primary Domain Controller Problem



 


Saya memiliki Active Directory Domain Controller (AD DC) di 2 server. Yang pertama disebut dengan primary dan yang kedua disebut secondary. 

Pada suatu hari AD DC saya yang primary bermasalah yang dikarenakan operating systemnya korup. Untungnya saya masih memiliki secondary, jadi client masih bisa login. Nah walaupun masih terhandle dengan secondary, saya tetep harus memperbaiki server primary AD DC saya.

Sebelum saya memperbaiki server AD DC yang primary, yang secondary lebih baik dijadikan primary. Jadi ketika kalau mau mengubah server yang baru bangun menjadi primary lebih mudah atau yang secondary dijalankan jadi terus sebagai primary pun tidak bermasalah. Ini lah tahap2 cara saya menggubah secondary ke primary :

Menghapus Orphaned Domain Controller
1.   Logon ke DC Secondary sebagai administrator
2.   Buka CMD
3.   Ketik "ntdsutil" lalu enter
4.   Ketik "metadata cleanup" lalu enter
5.   Ketik "connections"lalu enter. Tujuan connections di sini adalah untuk menghubungkan server tertentu atau yang hidup
6.   Ketik "connect to server DC Secondary" lalu enter
7.   Ketik "quit" lalu enter
8.   Ketik “select operation target” lalu enter
9.   Ketik “list domains” lalu enter
10. Ketik “select domain number” lalu enter. Number di sini diisi dengan no server domain yang akan di lepas.
11. Ketik "list sites" lalu enter
12. Ketik "select site number" lalu enter. Number di sini diisi dengan no server domain yang akan di lepas.
13. Ketik "list servers in site" lalu enter
14. Ketik "select server number" lalu enter. Number di sini diisi dengan no server domain yang akan di lepas.
15. Ketik "quit" lalu enter
16. Ketik "remove selected server" lalu enter
17. Ketik "quit" lalu enter. Keluar dari utility Ntdsutil
18. Lalu hapus "cname record" yang berupa "_msdcs.root" dalam domain di zona forest DNS
19. Di dalam DNS console, menggunakan DNS MMC untuk menghapus "A record" di DNS

*Hapus juga "cname record" yang berupa "_msdcs.container

*Di dalam DNS console, klik nama domain, lalu buka "Forward Lookup Zones, dan hapus nama server

Menghapus Domain Controller Yang Rusak/Bermasalah Dari Active Directory

1. Hapus nama computer yang lama dengan menggunakan "Active Directory Sites and Service"
2. Hapus DNS lama dan WINS Records of the orphaned domain controller
3. Gunakan "ADSIEdit" untuk menghapus record computer lama dari "Active Directory"
*OU=Domain Controllers, DC=domain, DC=local
*CN=Default-First-Site-Name, CN=Sites, CN=Configuration, DC=domain, DC=local
*CN=Domain System Volume (SYSVOL share), CN=File Replication Service, CN=System, DC=domain, DC=local
4. Cari dengan menggunakan DNS Management Console, lalu hapus semua yang berhubungan dengan nama DC yang bermasalah/rusak.*Cek properties semua recordnya

Lihat Apakah DC adalah Global Catalog Server

1. Start > Programs > Adminitrative Tools > Active Diretory Site dan Services
2. Klik 2x pada site kiri
3. Buka Folder Server, dan klik domain controller
4. Di dalam domain controller, klik 2x pada NTDS Settings
5. Lalu klik properties
6. Di tab berikutnya, dapat di lihat jika tercentang maka sudah terpilih sebagai global catalog.

Setelah beberapa step di atas dijalankan. AD DC yang bersemalah tersebut lebih baik dinonaktifkan jaringannya dan dijadikan standalone saja. Setelah standalone maka server sudah bisa diformat OSnya atau diperbaiki hardwarenya.

Thursday, January 16, 2014

ReFS vs NTFS

Mungkin orang lebih mengenal NTFS tetapi masih banyak orang yang belum mengenal ReFS.
Singkat saja penjelasan ReFS dari saya, ReFS adalah File sistem baru (Resilient File System). ReFS ini lebih diimprovisasi dari NTFS yang lebih digunakan untuk File Servers. ReFS bisa dipake dalam windows server 2012. Untuk windows server 2008 r2 kebawa belum bisa. Untuk windows 8 bisa menggunakan tetapi harus ada yg di aktivasikan.

Beberapa kelebihan ReFS daripada NTFS
1. ReFS dapat mendukung path yang lebih panjang. Nama file bisa mencapai 32.768 karakter. Untuk NTFS hanya 255 karakter.
2. Kapasitas disk ReFS bisa mencapai 262.144 Exabytes. Sedangkan untuk NTFS hanya 16 Exabytes.
3. Untuk kerusakan data ReFS kemungkinannya lebih kecil jika dibandingan dengan NTFS dikarenakan ReFS tidak mengupdate metadatanya melainkan membuat baru.

Test Benchmark yang dilakukan firstever dengan spesifikasi berikut :
CPU: Intel Corel 2 Duo E8400 @ 4.1GHz
Memory: 4GB Dual DDR2 PC2-9600 1200MHz
HDD 1: Samsung HD753LJ 750GB
HDD 2: Western Digital WD2500BEVS-60UST0 250GB
Operating System: Windows 8 Release Preview (build 8400) 64-bit













Kesimpulan dari ane :
ReFS adalah sistem yang terbaru dari windows, ReFS bagus untuk file server. Dikarenakan file server membutuhkan read dan write yang cepat.